(Arrahmah.com) - Malang benar nasib para pejuang Syiah Hizbullah Lebanon yang berjuang membela rezim Assad di Suriah. Alih-alih mendapat pujian, yang ada malah dihina oleh mantan pemimpin mereka sendiri.
Mantan Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan Syiah Hizbullah Lebanon, Syaikh Sobhi Tfaili mengecam partisipasi pejuang Syiah Hizbullah dalam konflik Suriah, mengatakan mereka yang tewas di Suriah akan “pergi ke neraka” dan tidak dianggap syuhada.
Selama wawancara televisi pekan ini, Tfaili menegaskan bahwa Hizbullah memang berjuang bersama rezim di Suriah.
“Anggota Hizbullah yang membunuh anak-anak, meneror warga dan menghancurkan rumah-rumah di Suriah tidak akan menjadi Syuhada dan kematian mereka akan berakhir di neraka,” tegasnya.
Tfaili menambahkan bahwa Syiah di Suriah tidak perlu siapa pun untuk berdiri membela mereka.
“Syiah di Suriah tidak perlu siapa pun untuk membela mereka. Kami adalah orang-orang yang menyebabkan mereka kesulitan. Kuil Sayyidah Zainab tidak membutuhkan perlindungan karena sayyidah Zainab juga dicintai oleh kaum Sunni,” ujarnya, mengacu pada laporan bahwa pejuang Syiah Hizbullah dikerahkan di sekitar kuil untuk mempertahankan kuil tersebut.
Dia menambahkan bahwa pejuang Hizbullah di Suriah hanya hadir untuk mempertahankan rezim dan tindakan kriminalitasnya.
Pada bulan Oktober 2012, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengakui bahwa anggota partainya telah berjuang melawan kelompok oposisi Suriah, namun mengatakan mereka bertindak sebagai individu dan tidak di bawah arahan partai.
Tfaili juga mengkritik tentara Lebanon yang tidak melarang warga Lebanon di Hermel pergi ke Suriah untuk berperang.
“Kenapa tidak tentara Lebanon mencegah warga Lebanon di Hermel pergi ke Suriah untuk berperang? Kenapa tidak bisa melindungi warga di kota-kota yang berbatasan dengan Suriah?” tanyanya.
Tfaili juga menuduh Hizbullah bertanggung jawab atas setiap orang Syiah yang tewas di Suriah dan memperingatkan bahwa “musuh Israel” merupakan penerima keuntungan pertama dari perjuangan Syiah Hizbullah di sana. (islampos.com/arrahmah.com)